Pengumuman
Pellentesque non convallis sem, a sagittis nisl. Curabitur laoreet malesuada justo eget interdum. Nunc suscipit elit eu dui sagittis, a vehicula ligula vehicula.
Haul Majemuk Keluarga Besar MA Nurul Amin
Jum’at Manis Tanggal 31 Oktober 2025 Keluarga Besar MA Nurul Amin Rojopolo Jatiroto Lumajang mengadakan Kegiatan Haul Majemuk Seluruh keluarganya yang telah meninggal bersama semua Guru – guru sebagai bentuk menjaga tradisi Aswaja yang mulai luntur di kehidupan masyarakat dan pembelajaran kepada semua Peserta Didik untuk di hidupkan kembali ketika sudah lulus nantinya. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh keluarga Besar MA Nurul Amin setiap Jum’at manis untuk mengingat dan mengenang jasa pada Guru , semua mu’assis dan semua yang telah …
Hari Pahlawan 10 November 2025
Pertempuran 10 November 1945 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang memperlihatkan perlawanan rakyat Surabaya terhadap penjajahan dan menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme. Hal ini menjadi pemucu utama adanya perang 10 november. Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas dalam insiden di Gedung Internatio, Surabaya, pada 30 Oktober 1945. Kematian Mallaby disebabkan oleh baku tembak antara pasukan Inggris dan pejuang Indonesia. Ada beberapa versi tentang penyebab pasti kematiannya, tetapi sebagian besar sumber menyebutkan bahwa Mallaby …
PKKM ( Penilaian Kinerja Kepala Madrasah ) Tahunan 2025
Pada hari ini tanggal 29 Oktober tahun 2025 tepatnya pada hari Rabu Madrasah Aliyah Nurul Amin bertepatan dengan supervisi penilaian kinerja kepala madrasah yang mana Hal ini dilakukan oleh dua penilai yang pertama yaitu bapak Mokhamad Arifi, SE,MM. yang kedua Ibu Luluk Ariyanti S.Pd. Hal itu dilakukan tidak lain untuk mengetahui kesesuaian mata pelajaran dari guru dengan kurikulum merdeka yang sedang berjalan pada saat ini ada beberapa aspek yang dinilai dalam supervisi tersebut mulai dari orientasi motivasi apresiasi dan lain-lain. …
Karya Puisi ( Keikhlasan )
Keikhlasan Di ujung sepi, aku belajar melepaskan,Bukan karena tak cinta,Tapi karena cinta tak harus menggenggam. Langit pun tahu,Bahwa tak semua doa harus dijawab,Tak semua harap mesti pulang. Aku menunduk pada takdir,Menyulam luka menjadi sabar,Menjahit perih dengan senyum yang diam. Ikhlas bukan berarti lupa,Ia adalah seni merelakan,Seni menyerahkan yang dicinta,Tanpa kehilangan rasa syukur di dada. Biarlah waktu berjalan pelan,Biarlah hati berbenah diam,Sebab di setiap kehilangan,Ada tangan Tuhan yang sedang menuntun pulang. by Sulis Triya Ningsih





