MA Nurul Amin Rojopolo
Kamis, 23 Oktober 2025
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang baik dan jika tidak maka diamlah”
(HR. Bukhari, Muslim)
Imam An-Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam Syarah Arbain, bahwa Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan,
“Jika seseorang hendak berbicara maka hendaklah dia berpikir terlebih dahulu, Jika dia merasa bahwa ucapan tersebut tidak merugikannya, silakan diucapkan, Jika dia merasa ucapan tersebut ada mudharatnya atau ia ragu, maka tahan jangan bicara”
Karena Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukan orang yang banyak melaknat, bukan pula orang yang keji (buruk akhlaknya), dan bukan orang yang jorok omongannya”
(HR. Tirmidzi)
Yahya bin Mu’adz rahimahullahu ta’ala mengatakan,
“Hati itu bagaikan periuk dalam dada yang menampung isi di dalamnya, Sedangkan lisan itu bagaikan gayung, Lisannya itu akan mengambil apa yang ada dari dalam periuk (yang ada di hatinya), Rasa (kualitas) hatinya akan tampak dari perkataan lisannya”
(Hilyatul Auliya’)
Benarlah ungkapan keselamatan seseorang itu adalah dengan menjaga lisan, Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa sahabat Uqbah bin Aamir radhiyallahu anhu pernah bertanya,
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا النَّجَاةُ
Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab,
أَمْسِكْ عَلَيْكَ لِسَانَكَ وَلْيَسَعْكَ بَيْتُكَ وَابْكِ عَلَى خَطِيئَتِكَ
“Jagalah lisanmu, hendaklah rumahmu membuatmu merasa lapang (yakni: betahlah untuk tinggal di rumah), dan menangislah karena dosa-dosamu”
(HR. Tirmidzi)
Bahkan lurus atau menyimpangnya anggota badan itu tergantung lisan.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ : اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ ؛ فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا ، وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا
“Jika manusia berada di waktu pagi, maka semua anggota badannya menyalahkan lisan, Mereka berkata, Wahai lisan, bertakwalah kepada Allah dalam urusan kami karena sesungguhnya kami tergantung pada dirimu, Jika kamu bersikap lurus, maka kami pun akan lurus, Namun jika engkau menyimpang, maka kamipun akan menyimpang”
(HR. Tirmidzi)
Semoga bermanfaat..
by Sukar







