.
Kolaborasi Madrasah dan Keluarga
Kepala Madrasah, Bapak/Ibu Su’udi, S.Pd.I, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan di madrasah tidak akan optimal tanpa dukungan penuh dari orang tua di rumah.
“Madrasah adalah ladang ilmu, tetapi rumah adalah madrasah pertama dan utama. Kita harus berjalan beriringan. Apa yang kami tanam di sini, harus Bapak/Ibu sirami dan rawat di rumah,” ujarnya dengan hangat.
Fokus pada Pondasi Akhlak dan Ibadah Wajib
Poin utama yang menjadi sorotan dalam rapat kali ini adalah penguatan pondasi agama, khususnya dalam menjalankan ibadah wajib sehari-hari. Kepala Madrasah secara khusus berpesan kepada para wali murid untuk menjadi teladan dan pengawas utama bagi anak-anak mereka dalam menjalankan Shalat Wajib Lima Waktu dan kegiatan mengaji (membaca Al-Qur’an).
Pesan Utama Kepala Madrasah:
“Saya memohon, Bapak dan Ibu sekalian, marilah kita tegakkan bersama pilar-pilar agama ini. Pendidikan terbaik dimulai dari ketaatan kepada Allah SWT. Jika anak-anak kita lalai dalam Shalat Lima Waktu, maka pelajaran yang mereka dapatkan di madrasah akan terasa hampa. Tugas kita bersama adalah memastikan anak-anak kita tidak hanya pintar di kelas, tetapi juga taat beribadah.”
Langkah Nyata di Rumah
Kepala Madrasah juga memberikan beberapa panduan praktis yang dapat diterapkan di rumah:
Shalat Berjamaah: Mengajak anak Shalat berjamaah di rumah atau di masjid terdekat untuk menanamkan kedisiplinan waktu Shalat.
Jadwal Mengaji: Menetapkan waktu khusus setiap hari untuk anak membaca dan mendalami Al-Qur’an, baik dengan orang tua maupun guru privat/TPA.
Membuat Lingkungan Religius: Mengurangi gangguan teknologi saat waktu ibadah dan menciptakan suasana rumah yang mendukung ketaatan.
by M Haqiqi







