Berkat Guruku, Aku Tahu Tuhanku
Di antara halaman-halaman sunyi
yang dulu tak mampu kubaca,
kau datang membawa cahaya
bukan dari lentera,
melainkan dari hatimu yang tak pernah padam.
Kau ajari aku mengeja dunia,
namun lebih dari itu,
kau ajari aku mengenal arah
di saat langkahku belum mengerti tujuan.
Dari setiap kata yang kau ucap,
aku belajar bahwa ilmu adalah jembatan,
dan kau penjaga jembatan itu
tak pernah meminta imbalan
selain melihat kami sampai di seberang.
Kau tunjukkan bahwa Tuhan
bukan sekadar nama yang disebut,
tetapi cahaya yang dirasakan
ketika nurani diajari jujur,
ketika hati belajar bersyukur,
ketika kebaikan menjadi kebiasaan.
Berkat tanganmu yang sabar,
aku mengenal kedalaman doa;
berkat akhlakmu yang lembut,
aku mengetahui makna ibadah;
berkat ketegasanmu yang penuh kasih,
aku memahami keadilan Tuhanku.
Aku tumbuh di bawah naungan ilmumu,
seperti benih yang akhirnya tahu
dari mana matahari datang.
Dan kini aku mengerti
sebelum aku mengenal Tuhanku,
aku terlebih dahulu belajar
dari seorang guru
yang menunjukkan jalannya.
Berkat guruku, aku tahu Tuhanku.
Dan syukurku,
takkan pernah habis menuliskan namamu.
by Angga XIi MIPA







