“Diam itu mulia”
MA Nurul Amin Rojopolo
Rabu, 24 September 2025
Ketika seseorang di hina dan di cela, maka jawaban terbaik adalah diam dan bersabar, Bahkan hendaknya dia mengetahui bahwa apabila dia memaafkan dan berbuat baik, maka hal itu akan menyebabkan hatinya selamat dari berbagai kedengkian dan kebencian.
Sehingga dia memperoleh kenikmatan memaafkan yang justru akan menambah kelezatan dan manfaat yang berlipat-lipat, baik manfaat itu di rasakan sekarang atau nanti.
Allah berfirman,
وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”
(QS. Ali Imran : 134)
Dengan melaksanakan perbuatan di atas, dirinya pun menjadi pribadi yang di cintai Allah, Kondisi yang di alaminya layaknya seorang yang kecurian seribu rupiah, namun dia malah menerima ganti satu juta rupiah.
Sehingga, dia akan merasa sangat gembira atas karunia Allah yang di berikan kepadanya melebihi kegembiraan yang pernah di rasakannya.
Apabila dia memaafkan, maka Allah justru akan memberikan kemuliaan kepadanya.
Keutamaan ini telah di beritakan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasul Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا
“Kemuliaan hanya akan di tambahkan oleh Allah kepada seorang hamba yang bersikap pemaaf”
(HR. Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, kemuliaan yang di peroleh dari sikap memaafkan itu lebih di sukai dan lebih bermanfaat bagi dirinya dari pada kemuliaan yang di peroleh dari tindakan pelampiasan dendam. Syaibah rahimahullahu memberikan nasehat bagi mereka yang di cela agar diam saja dan bersabar, karena hal itu adalah awal dari tanda-tanda kemuliaan, keselamatan diri dan kebahagiaan jiwa.
من سمع كلمة يكرهها فسكت عنها انقطع عنه ما يكره، فإن أجاب عنها سمع أكثر مما يكره
“Siapa yang mendengar sebuah ucapan yang dia benci lalu diam tidak membalas, terputuslah darinya apa yang dia benci tersebut, namun jika dia membalasnya maka dia akan mendengar lebih banyak lagi hal-hal yang dia benci”
(Uyunul Akhbar)
Semoga bermanfaat..
by Sukar







