MA Nurul Amin Rojopolo kembali menampilkan kreativitas siswanya melalui pembelajaran mapel Prakarya. Kali ini, siswa Kelas XI A diberikan tugas untuk menggambar motif batik daerah sebagai bagian dari materi seni kriya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap kekayaan budaya lokal sekaligus melatih keterampilan menggambar serta kreativitas dalam menuangkan ide ke dalam karya.
Selama proses pembelajaran, suasana kelas tampak hidup. Siswa terlihat antusias mencoba memadukan garis, titik, dan pola yang membentuk motif khas batik. Beberapa siswa memilih menggambar batik tradisional, terutama Batik Kota Lumajang sendiri yang identik dengan Pisang.
Menurut salah satu siswa, kegiatan menggambar batik ini memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. “Awalnya sulit karena detailnya banyak, tapi setelah terbiasa, ternyata menggambar batik bisa melatih kesabaran dan ketelitian,” ujarnya.
Guru Prakarya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar latihan menggambar, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa. “Kami berharap melalui pembelajaran ini, siswa dapat semakin mengenal dan mencintai budaya lokal, khususnya batik yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan menggambar batik daerah ini, diharapkan siswa Kelas XI A tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan seni, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia.
Alisya
